SERANG, BANTEN, - Dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Noerwiyanto mewakili Kapolda Banten mengikuti apel siaga bencana di lapangan sekertariat daerah kawasan pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada Selasa (30/11/2021).
Apel siaga bencana dipimpin langsung Wakil Gubernur Banten H. Andhika Hazrumy dan dihadiri Dirsamapta Polda Banten, Danlanal Kolonel Laut Budi Iryanto dan Kepala BPBD Banten Nana Suryana.
Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy mengatakan apel siaga bencana ini sebagai sarana dalam pengecekan kesiapan seluruh unsur pelaksana penanggulangan bencana dan merupakan wujud kesiapsiagaan Provinsi Banten khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banten dan instansi terkait dalam menanggulangi bencana alam di wilayah Provinsi Banten.
"Benar, bahwa apel siaga bencana ini untuk mengecek kesiapan dari pada personel, sarana dan prasana dalam penanggulangan bencana alam, dalam hal ini khususnya kesiapan masing-masing Satgas penanggulangan bencana daerah Banten, " kata Andhika Hazrumy.
Selanjutnya, menurut Andhika berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Banten dilihat dari keadaan cuaca, tekanan udara serta suhu udara rata-rata wilayah Provinsi Banten akan menghadapi fenomena La Nina yang intensitasnya akan meningkat, kondisi ini kemungkinan akan berkembang diprediksi hingga Februari 2022 untuk itu perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat Provinsi Banten.
Sementara Dirsamapta Polda Banten Kombes Pol Noerwiyanto mengatakan bahwa sesuai dengan instruksi Kapolda Banten tentang kewaspadaan dan mitigasi bencana, agar Polda Banten beserta jajaran inventarisasi kerawanan bencana dan lokasi rawan bencana, personel harus tanggap membantu warga saat terjadi bencana, laksanakan apel siaga bencana dan simulasi mitigasi bencana, siapkan tempat pengungsian yang aman, sanitasi sehat dan dapur umum, pantau level ketinggian air, koordinasi dengan penjaga dan pengelola pintu-pintu air, datakan, ploting alat berat pada lokasi rawan bencana, lakukan simulasi mitigasi bencana bersama instansi terkait tindak tegas tetiap aktivitas serta penebangan pohon ilegal dan penambangan liar.
"Dengan demikian bilamana terjadi bencana alam, Polda Banten bersama instansi terkait sudah siap turun langsung kelapangan, " tutup Noerwiyanto.**